Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sejak awal Juli 2006 sudah tak menggunakan lagi timbal (TEL) sebagai aditif untuk meningkatkan Research Octane Number (RON) dalam pengolahan Premium 88 di sejumlah kilang-kilang Pertamina, dalam upaya mendukung program langit biru yang telah dicanangkan pemerintah.

"Pertamina sudah melaporkan kepada kami bahwa mereka sudah tidak produksi lagi bensin pakai timbal, karena bila tetap dengan timbal dampaknya akan merusak otak terutama pada anak kecil," ujar Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar kepada pers, di Jakarta, akhir pekan lalu.